Sebagai sosok orang nomor satu di Indonesia, mengamati kegiatan yang dilakukan oleh presiden Joko Widodo memang sangat menarik. Pria yang akrab disapa dengan sebutan Jokowi ini menjadi sosok presiden yang dikenal dekat dengan masyarakat. Tanpa canggung berbaur dengan seluruh kalangan masyarakat, kesederhanaan dan interaksi yang dibangun oleh Jokowi mampu membuat banyak orang terkesan.
Berbicara tentang presiden Indonesia yang ketujuh ini, tahukah kalau pada tanggal 21 Juni 2015 yang lalu Jokowi baru saja merayakan hari ulang tahunnya? Seperti apa yang perayaan hari ulang tahun mantan walikota Solo tersebut?

Sedang Berkunjung Ke Luar Pulau Jawa

Menyambut hari ulang tahunnya yang ke-54 di tahun 2015, seperti biasanya Jokowi tidak mengadakan acara atau perayaan. Bahkan pada tanggal 21 Juni yang lalu, beliau menghabiskan waktu dengan mengunjungi kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.
Tradisi untuk merayakan ulang tahun memang tidak pernah dilakukan Jokowi dan anggota keluarganya selama menjabat di pemerintahan. Jadi tidak mengherankan jika Jokowi memilih untuk melanjutkan aktivitasnya sebagai pemimpin negara. Hari ulang tahun tersebut hanya dilengkapi dengan doa dan ucapan selamat dari anggota keluarga.
Sedangkan pada tahun 2014 yang lalu, Jokowi sempat mendapat kiriman kue ulang tahun dari Ahok sang wakil gubernur. Di samping itu, perayaan ulang tahun Jokowi juga dirayakan oleh para pedagang di pasar Gede, Solo yang beramai-ramai membuatkan nasi tumpeng untuk ulang tahun Jokowi.

Tahun 2015, Rilis Akun Twitter Presiden Jokowi

Pada waktu sahur di tanggal 21 Juni, Jokowi yang menghabiskan waktu sahur bersama keluarga justru memilih untuk melakukan hal unik lainnya, yaitu mengaktifkan kembali Twitternya. Jika sebelumnya masyarakat mengenal akun @jokowi_do2 sebagai Twitter Presiden Jokowi, kini Jokowi menggunakan akun #Twitter baru dengan nama @jokowi.
Sebelumnya diketahui bahwa akun Twitter @Jokowi sudah digunakan oleh orang lain sejak tahun 2011. Namun menurut kebijakan Twitter, akun yang meniru tokoh tertentu atau sudah tidak aktif dalam waktu yang lama bisa dialihkan untuk digunakan oleh orang lain. Sehingga hal ini menjadi sesuatu yang baru bagi Jokowi untuk menggunakan akun Twitter baru dengan username yang lebih mudah dikenali dan lebih familiar.
Kini akun Twitter Presiden Jokowi yang lama sudah diproteksi dan hanya bisa dilihat oleh pengguna Twitter yang sudah mem-follow akun ini sejak lama.

Kicauan Pertama Sang Presiden dan Akun Twitter yang Lama

Kicauan pertama sang presiden di akun Twitter barunya berisi ucapan syukur karena bisa melaksanakan ibadah sahur bersama keluarga. Jokowi juga menyampaikan ucapan selamat berpuasa kepada masyarakat yang menjalankannya. Sementara bagian bio Twitter sang presiden berisi kalimat “akun resmi Joko Widodo, presiden Republik Indonesia”.
Menurut Teten Masduki selaku tim komunikasi presiden, kicauan Twitter tersebut memang kicauan pertama kali sejak sang presiden mulai menjabat pada 8 bulan yang lalu. Akun Twitter Presiden Jokowi kini sudah di-follow lebih dari 2.2 juta masyarakat Indonesia. Sementara sang presiden juga mem-follow 49 akun lainnya yang mayoritas adalah akun Twitter para menteri kabinet Republik Indonesia.

Ucapan Selamat Ulang Tahun dari Twitter

Kurang lebih 2 jam setelah berkicau di waktu sahur, Jokowi mendapat ucapan selamat ulang tahun via Twitter yang dikirimkan oleh sang mantan wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama.
Penggunaan kembali akun Twitter yang sudah lama tidak aktif akan dimanfaatkan Jokowi untuk menyampaikan kegiatan dan pandangannya mengenai perkembangan negara. Di samping itu, Jokowi juga menerima aspirasi yang bisa disampaikan masyarakat secara langsung melalui akun Twitternya. Hal ini diharapkan dapat semakin mendekatkan hubungan serta komunikasi antar presiden dengan seluruh masyarakat dari berbagai kalangan.
Nah sekerang menghubungi sang presiden, kini akan semakin mudah jika dilakukan via Twitter. Jadi, sudah follow akun Twitter resmi Pak Presiden?
Jangan lupa follow agar tidak ketinggalan info terbaru mengenai perkembangan negara. Sampaikan pendapat secara bebas dan tetap sopan supaya sang presiden bisa mendengarkan aspirasi kita dan mempertimbangkannya untuk kemajuan negara.