Dan Bugs di Kolom Komentar Itu

Kotak atau kolom komentar adalah salah fitur yang sangat vital di Kompasiana.

Hal ini berlaku paling tidak untuk sebagian kompasianer seperti saya yang sehari-hari berKompasiana untuk sekedar saling menyapa atau berhaha-hehe dengan Kompasianer yang lain. Bagi Kompasianer jenis ini, ber-Kompasiana tidaklah sekedar “seni menulis artikel” tapi lebih lagi ber-Kompasiana adalah “seni meninggalkan komentar” dan “seni membalas komentar”.

Intinya, bagi kompasianer jenis ini berlaku hukum: artikel tanpa adu atau balas balasan komentar yang “hidup” adalah ibarat makan sayur tanpa garam tau ibarat nonton filem Lawrence of Arabia tanpa dibintangi alm. Omar Sharif (RIP).

Bagaimana kompasianer jenis ini membuat komentar yang “hidup”?

Tentu cara yang paling utama adalah dengan membuat komentar yang nyeleneh, yang tidak terduga-duga, kalau bisa sensasional, lucu, atau membuat jidat berkerenyit tapi tetap dalam batas-batas kesopanan sesuai kelima sila dasar negara kita.

Cara yang kedua adalah dengan menggunakan emoticon maupun tanda-baca dalam kotak komentar.

Di Kompasiana yang baru ini sayangnya kode-kode teks “emoticon” tidak atau belum diaktifkan. Misalnya, mengetik “:D” tidak akan memunculkan “smiling face”. Mengetik “:-P” tidak akan lagi menampilkan “ngece face” dan sebagainya.

Menggunakan tanda baca masih bisa dilakukan untuk meng”hidup”kan komentar. Misalnya menggunakan tanda seru(!) atau tanda tanya(?) lebih dari sekali untuk menekankan suatu pesan atau memperlihatkan emosi pemberi atau pembalas.

Nah di sini saya menemukan adanya suatu “bugs” atau kutu:

Cobalah kompasianer mengetik dua kali tanda tanya “??” di kolom komentar lalu tekan tombol submit.

Saat komentar Anda tersubmit maka yang dimunculkan bukanlah dua tanda tanya “??” melainkan tulisan: “jQuery” yang diikuti oleh sederetan angka seperti yang terjadi di gambar di atas.

Apakah itu?

(paragraph di bawah ini sebenarnya diperuntukan buat IT atau Admin Kompasiana, untuk yang tidak tertarik silakan langsung ke paragraf “moral of the story”)

Programmer situs Kompasiana sepertinya menggunakan JQuery yaitu Library Java Script. Penulisan dua tanda tanya “??” oleh pemberi komentar akan dibaca sebagai placeholder untuk data saat meminta atau istilahnya requesting jsonp (java script object notation with padding).

Dengan kata lain dua tanda tanya akan dimengerti oleh JQuery sebagai request atas jsonp.

Bagaimana solusinya? Hehehehe… silakan pak Admin atau IT kompasiana lihat di sini:

https://developer.mozilla.org/en-US/docs/Web/JavaScript/Reference/Global_Objects/encodeURIComponent

Moral of the story

Tulisan ini dibuat hanya sekedar ingin memberi tahu Ibu dan Bapak Admin atau IT Kompasiana bahwa ada satu kategori Kompasianer yang menganggap kolom komentar sungguh penting.

Kompasianer jenis hahahehe atau koplak seperti ini sangat mengharapkan adanya fitur kolom komentar yang memungkinkan terjadinya interaksi komentar yang “hidup”. Di-non-aktifkan-nya emoticon, lalu susunan multi-level (yang terbatas sampai level 3) di kolom komentar saat ini sudah sangat menyulitkan terjadinya interaksi yang hidup tadi.

Adanya “bugs” seperti yang saya temukan adalah masalah tambahan yang semakin mengurangi interaksi yang "hidup" dalam balas-membalas komentar.