[Part 2] Botak Satu Kelas Gregettzz

Lihat List Penokohan Pada Cerita Botak Satu Kelas Gregettzz Disini 

Dimana hari itu Alex akan melaksanakan janjinya, yaitu botak. Pada hari itu Alex akan pergi ke tempat cukur, daerah Garut.

"Waduh kamv*t ane mau di cukur, moga aja ada yang naksir lah" Dalam hatinya sambil panik

"Mas modelnya dibotakin ya" Kata Alex pada Tukang cukur

"Lho kan biasanya anak muda jaman sekarang pengen gaya morisei, mohawk, dsb" Kata tukang cukur sambil ketawa - ketawa kecil

"Lha kan ini disuruh Mas, satu kelas harus dibotakin. Malang nasib" sambil sinis gitu

Ditengah - tengah saat di cukur, listrik di sekitar itu padam.

"Lho Mas kok mati? Ini baru setengahnya. Sial amat" sambil memukul jidatnya

"Sabar aja. sebentar lagi juga, hidup kembali."

30 menit kemudian...



"Mas kok ini belum hidup listriknya?" kata Alex sambil panik dan ketakutan

"Waduh katanya ada perbaikan listrik sampai jam 17.00" pada saat itu waktu pukul 16.30

"Hadeh, sudah takdir hari ini sial 3 kali" dalam hati Alex

"Sabar ya dek"

Menunggu, dan menunggu Alex sampai jam 17.00. Tiba - tiba Lampu menyala.

"Mas nyala nih, Ayo terus lanjutkan" muka bersemangat

"Iya siap bos" sambil membawa alat cukur

Akhirnya beres, dan Alex pulang ke rumah.

"Lex kemana aja? Kok di cukur lama banget?" Kata ibu prihatin

"Itu bu, saya di cukur, nah mati lampu sampe jam 17.00, jadi agak sore kesininya"

"Kirain ibu main Alex tuh" sambil mengusap punggung

"Hehe kan Alex sholeh" sambil senyum pada ibunya

"Iya Alex sholeh anak ibu" senyum juga pada Alex

***
"Hei vro, udah botak ya haha" Kata Ilyas menghina

"Iya nih bro, agak botak licin gimana gitu" Keduanya ketawa terbahak - bahak "Lho kok ente dibotakin juga?"

"Ya harus gimana lagi, ane kena hukuman, balik ke asrama malem, sanksinya harus sholat di saff satu, botak, pakai baju gamis"

"Wkwk parah ente, mending ane gini :v" kata Alex nyindir

"Ah sudahlah, ane kapok" kata Ilyas sambil nunduk

Alex pun masuk ke kelas.

"Hey Lex, lu botak, cocok amat " kata si Ahur "HAHAHA" disambung oleh teman - teman

"Terima keadaan aja, terpaksa ini juga. Eh lu juga botak ya tak wkwkwk" kata Alex

Alex kemudian duduk, dan berbicara pada teman teman tentang kelebihan dan kekurangan botak. Si Alex jadi bahan Bullying karena dia suka bikin tingkah yang aneh aneh, dan pada saat hari dia pernah berbuat jail yaitu makan Garam dengan dipaksa, wah sangat gila banget.

Alex mendapat masalah karena Alex berbuat jail berlebihan yang mengakibatkan Alex bermusuhan dengan Soreh hingga perkelahian. Alex kemudian dibawa oleh guru ke Ruang BP, dimana pada saat itu sedang mendamaikan kedua orang tersebut

Akhirnya Alex dan Soreh berdamai kembali dan bermain canda seperti biasa

"Eh Rifald, ente suka nonton anime apaan?" kata Alex

"Em banyak, kayak D*d school, simometa, dll" sambil ketawa kecil

"Ih buset, yang genre school biasa aja"

"Oh paling Nisekoi"

"Oh oke ane ntar download"

Pada saat Alex ingin meninggalkan kelas temannya, tiba - tiba ada orang yang jail pada Alex

"Eh lu yang bener kalo jalan" kata Alex memanas

"Eh lagian elu, gw cuma jalan biasa" Kata si Alfin

"Eh jangan so pura - pura, ane juga tau, ayo berantem sama ane di depan kelas!"

"Ayo"

Pada saat keluar, ada orang yang menghalangi

"Mending ke BP selesain dulu dengan baik - baik"

Akhirnya ke BP

"Pak, ini si Alfin ngejailin padahal gak ada salah apapun"

"Eh palingan ente Lex, yang bikin gitu"

"udah - udah, selesaikan dengan baik. Ini tuh gara - gara masalah segitu aja sudah di perbesar?

"Gimana lagi pak kalo selain itu jalannya" Kata Alex sambil tegas

"Begini, kalian sudah dewasa kan? Pasti jika sudah kelas 9 sudah bisa mengerti tentang permasalahan, dan sudah tahu mana yang baik dan buruknya. Kalian tau ini adalah perbuatan yang buruk? Masalah kecil di perbesar, padahal dengan berdamai secara ikhlas bisa membuat kalian akrab kembali" sambil menegur

"..." Alex dan Alfin terdiam

"Jika kalian begini terus, kapan kalian akan matang pikirannya? Pasangan, Hobi saja dipikirkan, Kapan kalian akan mengubah dunia ini?" Kata Pak Apip dalam mendamaikan kedua orang tersebut

"Iya pak, kami salah. Kami seharusnya tidak membesarkan masalah kecil menjadi besar" Mereka menyesal atas perbuatannya

"Nah sekarang kalian jabat tangan, saling meminta maaf."

Akhirnya mereka berjabat tangan, dan saling meminta maaf."

*maaf jika ada sesuatu yang tidak patut untuk di tuliskan dalam Cerita diatas